Rabu, 12 September 2012

Jika Profesi Jadi Pertimbangan Cari Jodoh

Share on :


Ilustrasi: Dari survei muncul fakta bahwa ada lima bidang karier yang berpengaruh buruk pada kehidupan percintaan. Di antaranya: Media (jurnalis), Bisnis (pemilik usaha), Pelayanan Kesehatan, Real Estate dan Hukum.

Karier tak hanya berdampak pada status dan finansial, namun juga hubungan percintaan. Survei terbaru situs kencan online, eHarmony, menunjukkan bagaimana profesi dan pekerjaan Anda bisa membuat jauh dari jodoh, namun juga bisa membantu Anda menemukan pasangan yang tepat.

Sebagai catatan, tahun lalu, situs ini mengadakan survei bertajuk "Best And Worst Careers for Love". Dari survei ini muncul fakta bahwa ada lima bidang karier yang berpengaruh buruk pada kehidupan percintaan. Di antaranya: Media (jurnalis), Bisnis (pemilik usaha), Pelayanan Kesehatan, Real Estate dan Hukum. Mereka yang berkarier di bidang ini punya jam kerja yang panjang, sehingga sebagian orang kesulitan menjalin hubungan demi mendapatkan pasangan.

Meski begitu, bukan berarti kalangan sibuk ini tak bisa menemukan jodoh yang tepat. Survei terkini dari situs kencan online yang sama membuktikan, ada sejumlah pertimbangan dari kalangan profesional dalam mencari jodoh. Dalam mencari jodoh, biasanya kalangan profesional mempertimbangkan waktu bekerja.

Sebagian profesional sengaja mencari pasangan dari bidang karier dengan tingkat kesibukan setara. Dengan begitu, masing-masing pihak dapat memahami kesibukan pekerjaan dan karier, sehingga hubungan tak terganggu walau jarang bertemu atau tak leluasa meluangkan waktu bersama.

Survei ini menunjukkan, ternyata dokter menjalin komunikasi lebih sering dengan bankir. Hal ini terjadi karena para profesional yang sibuk ini mempertimbangkan waktu bekerja yang panjang, dampaknya terhadap hubungan. Lantaran sama-sama sibuk, keduanya pun merasa nyaman dalam membangun hubungan, karena masing-masing saling memahami kondisi pekerjaan. Alih-alih menuntut waktu bersama pasangan, keduanya akan memahami satu sama lain bahwa masing-masing menjalani profesi dengan jadwal ketat dan padat.

Meski begitu, sebagian profesional dengan jadwal kerja padat lebih memilih mencari pasangan yang bekerja dengan jadwal fleksibel. Misalnya, bankir dan analis berpasangan dengan guru.

Guru memiliki waktu bekerja yang lebih fleksibel dibandingkan bankir. Dengan waktu bekerja yang berbeda ini, pasangan guru dan bankir merasa lebih bisa saling melengkapi. Salah satu pihak, entah suami atau istri, punya waktu lebih luang untuk mendampingi anak-anak. Pertimbangan utama pasangan tipe ini di antaranya adalah meluangkan waktu lebih banyak untuk kepentingan keluarga.

Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Kompas.com
Sriwijaya Post - Selasa, 11 September 2012 10:50 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya sahabatku. saya harap sudilah kiranya rekan dan sahabat meninggalkan sepatah atau dua patah kata di kolom komentar ini.

Harap berkomentar dengan sopan, dan juga mohon tidak promo. tidak mencantumkan kode-kode togel atau isi komentar yang berbau togel. jika melanggar dengan terpaksa komentar saya hapus...!! terima kasih